Travelling tidak lepas dari Shopping .Namanya wanita, ada satu yang tak bisa
lepas darinya, belanja. Sejak dahulu kala urusan belanja memang menjadi
domain seorang wanita. Demikian pula dengan saya, sebagai seorang
wanita tentunya belanja adalah salah satu hal favorit baginya, hal yang
kodrati ceritanya ...
Senja di Petaling Street
Naik peron KLIA Express, supaya bisa segera ke Kuala Lumpur. Menggunakan KLIA
Express memang opsi tercepat untuk menuju pusat kota Kuala Lumpur
walaupun ongkosnya 3 kali lipat lebih mahal dibandingkan bis.
Petaling Street memang street market
paling terkenal di Malaysia. Di sinilah pusat belanja baik itu
oleh-oleh sampai busana masa kini. Tumbuh sejak awal abad ke – 19,
Petaling Street kini menjadi icon sekaligus landmark untuk kawasan Pecinan di Kuala Lumpur.
Anda melewati deretan penjual
kaos-kaos bertuliskan Kuala Lumpur, penjual parfum imitasi, penjaja
kacamata sampai jam tangan yang pastinya juga imitasi. Petaling Street
ini memang terkenal dengan barang-barang imitasi dari brand-brand
ternama dengan kualitas yang mendekati aslinya.
Karakter barang seperti inilah yang
banyak mengundang pembeli datang. Orang-orang Malaysia sendiri,
pelancong bule sampai orang Indonesia. Di sini kita bisa mendapatkan
merk mahal dengan harga murah, tak heran demi penampilan ada artis
Indonesia yang hampir setiap bulan datang ke sini, membeli sebuah
replika dibandingkan berbelanja barang asli.
Banyak dompet apik dan cantik untuk wanita dari yang tidak bermerk
sampai yang bermerk. Untuk yang bermerk harganya sepersepuluh dari
barang asli yang dipajang di toko resmi. Tentunya barang imitasi, tapi
siapa sih yang tidak tergoda mengenakan barang bermerk dengan harga tak
lebih dari 20 ringgit?
Akhirnya petualangan belanja di Petaling
Street diakhiri dengan segelas Air Mata Kucing, minuman segar yang khas
dari Petaling Street. Dan tentunya beberapa kantong besar belanjaan.
Belanja Cokelat di Mydin
Di Singapura ada Mustafa Centre yang
tersohor sebagai pusat belanja, tapi di Kuala Lumpur pun punya Mydin
yang juga menjadi pusat barang diskon dan grosir yang ramai pembeli. . Lokasinya dekat dari gerbang
Petaling Street, tinggal menyeberang dan berjalan kaki melewati
Starbucks, maka sampailah di Mydin Petaling.
Mydin memang tidak buka 24 jam seperti
Mustafa Centre, jam buka Mydin di Petaling dibatasi. Di Malaysia Mydin
dikenal sebagai jaringan retail gurita yang terkenal dengan harga
diskon. Dengan ambience yang mirip Mustafa Centre di Singapura,
supermarket ini penuh sesak pengunjung, semua berebut untuk mendapatkan
barang dengan harga miring.
Tujuan wisatawan biasanya adalah berbelanja cokelat
sebagai buah tangan. Diskon cokelat di Mydin memang seperti tidak masuk
akal, harganya bisa dipotong sampai lebih dari separuh harga permulaan,
murah sekali. Tapi tak hanya cokelat, barang-barang lain pun banyak yang
diberi rabat.
Soal pilihan barang, anda mungkin sampai bingung
untuk memilih karena sepertinya di Mydin semuanya ada. Dari makanan
sampai perlengkapan rumah tangga, dari perkakas dapur sampai alat
berkebun, ada semua. Itulah yang membuat Mydin sebagai supermarket yang
komplet, pengunjung tinggal datang dan membeli apa yang dimaui.
Kuliner di Petaling
Seusai belanja ,baik anda ke Petaling Street memang juga
dikenal sebagai sentra kuliner di Kuala Lumpur. Berjajar kios makanan di
sekitar Petaling, utamanya adalah makanan peranakan.
Namun jika ragu dengan kehalalan makanan
peranakan di sekitar Petaling maka jangan khawatir, ada restoran India
yang bisa menjadi referensi, tempatnya juga di sekitar Petaling,
tepatnya berada di seberang Central Market/Pasar Seni. Restoran itu
bernama Restoran Yusoof and Zahir, sebuah gerai makanan India yang ramai
dan buka 24 jam.
Seporsi martabak seharga
8,5 ringgit dan mie goreng seharga 8 ringgit.
–
Petaling Street memang bisa menjadi lokasi yang pas untuk weekend escape
singkat, jarak terbang yang tidak terlalu jauh dan waktu terbang yang
sebentar bisa menjadi alternatif yang tepat. Kuala Lumpur bisa menjadi
alternatif untuk liburan singkat.
Air Asia memiliki banyak rute dari Kuala
Lumpur ke Indonesia dan sebaliknya, bisa dari Jakarta, Jogja, Bandung,
Medan, Surabaya dan kota-kota lain. Maka ke Petaling Street juga bisa
jadi semudah membalikkan telapak tangan.
Maka tunggu apalagi? Nikmati sensasi
berbelanja sembari menikmati suasana tradisional peranakan di Petaling
Street sekaligus menikmati sajian kuliner lezat yang mungkin takkan
ditemui di tempat lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar